Kain Batik Laweyan Asli Berkualitas Harga Murah, WA: 0822-6565-2222

Kain Batik Laweyan asli berkualitas menggunakan bahan 100% katun pilihan dengan harga murah | Kami menjual kain batik Laweyan asli dengan harga terjangkau mulai Rp26.000 per meter. Selain itu, kami juga memberikan layanan pemesanan online yang sangat mudah, respon cepat, dan tersedia 24 jam non-stop melalui WhatsApp. Sebagai bentuk dedikasi kami dalam ikut melestarikan batik sebagai salah satu warisan budaya yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Kain Batik Laweyan Asli Berkualitas Harga Murah

Berbicara mengenai warisan budaya, negeri kita tercinta ini memiliki banyak sekali peninggalan yang mana eksistensinya masih terjaga hingga sekarang. Salah satu warisan budaya tersebut yaitu Kain Batik Laweyan yang berasal dari Kota Solo.

Sebagai salah satu destinasi wisata terbaik pulau Jawa, maka sangatlah tepat jika kita membahas seluk-beluk Kota Solo beserta segala pernak-perniknya. Kita akan mengulas dari sejarah, tempat wisata, hingga harga batik Laweyan yang bisa Anda jadikan oleh-oleh khas buat orang tercinta. Yuk, langsung saja kita simak ulasan selengkapnya.

Mengenal Kota Solo, Pusat Kebudayaan Jawa Peninggalan Mataram

Indonesia dengan keanekaragaman budayanya memang luar biasa indah yang tentu saja mengundang decak kagum banyak orang. Rasa-rasanya tidak akan cukup apabila kita membahas seluruh warisan budaya bangsa Indonesia dari setiap daerah hanya dalam satu artikel saja.

Oleh karena itu, kita hanya membahas satu dari sekian banyak daerah yang kaya akan keunikan warisan budayanya, yaitu Kota Solo. Bagaimana, sudah tidak sabar ingin menyimak keseruannya? Ayo, lanjutkan membacanya !

Kota Surakarta (Solo) adalah sebuah kota budaya yang harmonis dengan aneka ragam keindahannya yang bisa Anda temukan hampir di setiap sudut kota. Dulunya, kota ini merupakan bagian dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sebagai pecahan dari Kerajaan Mataram selain Keraton Yogyakarta Hadiningrat. Maka, tidaklah mengherankan apabila Kota Solo juga menjadi pusat kebudayaan Jawa Kuno beserta tradisinya yang telah berusia ratusan tahun.

Secara geografis, letak kota Solo sangat unik karena merupakan persimpangan antara jalur utara Jawa (pantura) dan jalur selatan Jawa. Hal ini menyebabkan Solo menjadi kota yang strategis untuk transit kegiatan perdagangan serta meleburnya berbagai macam etnik dan budaya.

Nah, agar Anda semakin dalam mengenal Kota Solo, maka tidak ada salahnya Anda mengetahui beberapa hal penting berikut ini :

1. Batas-Batas Wilayah Kota Solo

Berbicara mengenai batas wilayah Kota Solo, daerah seluas 44 kilometer persegi yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah ini cukup unik. Pasalnya, Solo berbatasan langsung dengan banyak daerah lain yang mengepung kota ini layaknya benteng pertahanan. Antara lain yaitu Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, hingga Kabupaten Sragen dan Kabupaten Wonogiri.

Tidak hanya berbatasan dengan daratan saja, bagian timur kota ini juga berbatasan dengan sungai Bengawan Solo yang membentang dari selatan hingga utara. Bengawan Solo menjadi salah satu ikon kota Solo karena selain ukurannya yang besar ternyata sejarahnya sudah ada sejak zaman purba. Sungai ini membentengi sisi timur Kota Solo dan menjadikan keindahan Solo tiada duanya.

Secara administratif Kota Solo terbagi lagi menjadi beberapa wilayah kecamatan. Terdapat lima kecamatan yang menjadi bagian dari wilayah Kota Solo antara lain Kecamatan Banjarsari, Serengan, Laweyan, Pasar Kliwon, dan Jebres.

2. Geografis Kota Solo

Wilayah Kota Solo berupa dataran rendah yang berada diantara dua pegunungan, yaitu Gunung Lawu dan Gunung Merapi-Merbabu. Sebagai daerah dataran rendah, wilayah kota Solo memiliki ketinggian ±92 mdpl.

3. Iklim Kota Solo

Suhu udara rata-rata berkisar antara 21,8°C sampai dengan 33,1°C dan pada puncak musim kemarau bisa mencapai >35°C. Adapun kelembaban udaranya pada kisaran 64% – 85%. Tidak heran, kondisi ini pula yang menjadikan Solo sebagai kota yang nyaman untuk hunian tempat tinggal.

Daya Tarik Wisata Kota Solo

Kemakmuran Kota Solo pada abad ke-19 mendorong kota ini menjadi salah satu pusat politik dan kebudayaan pada masa itu. Alhasil, apabila sekarang Anda berkunjung ke Solo, maka Anda akan bisa melihat berbagai warisan kejayaan masa lampau. Anda bisa menemukan berbagai literatur bahasa Jawa, pakaian, makanan, tarian, arsitektur, hingga beragam peninggalan budaya lainnya.

Dengan slogan ”Solo : The Spirit of Java”, kota Solo mulai membenahi diri untuk bertransformasi menjadi kota budaya yang tetap kekinian. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Kota Solo layak menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi. Adapun beberapa destinasi wisata menarik yang bisa Anda kunjungi kala bertandang ke Solo antara lain seperti berikut ini :

1. Keraton Surakarta Hadiningrat dan Puro Mangkunegaran

Pesona Kota Solo yang paling utama tak lain dan tak bukan tentu saja adalah bangunan cagar budayanya. Anda bisa mengunjungi kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat serta Pura Mangkunegaran peninggalan era kerajaan yang masih berdiri hingga saat ini.

Disana Anda bisa melihat keindahan arsitektur Keraton yang masih kokoh berdiri sejak zaman kolonial. Selain itu, Anda juga bisa melihat bagaimana abdi dalem melestarikan tradisi Jawa sampai sekarang. Misalnya saja, para abdi dalem yang mengenakan ageman Jawa (pakaian), ritual-ritual kejawen, hingga tradisi-tradisi lainnya.

2. Bangunan Bersejarah Era Kolonial

Daya tarik yang kedua tentu saja ada pada berbagai bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial yang masih berdiri. Uniknya, beberapa lokasinya tersebar dan tidak hanya berkumpul dalam satu titik saja. Inilah yang menjadikan Kota Solo sangat bersejarah dan kental dengan suasana masa lampau yang keasliannya masih terjaga.

3. Wisata Tradisi dan Budaya Khas Jawa

Ketiga, magnet wisatawan milik Kota Solo sudah barang tentu adalah wisata tradisi dan budaya. Tidak hanya melihat dalam bentuk peninggalan fisik seperti bangunan sejarah dan Keraton, rupanya Anda juga bisa melihat keindahan budaya tersebut dalam tradisi yang masih lestari dan terjaga.

Sebut saja, acara kirab Grebeg Suro yang akan menggiring Kebo Bule Kyai Slamet. Acara perayaan budaya yang hanya bisa Anda temukan di Kota Solo dan Jogja. Unik, bukan?

4. Wisata Kuliner yang Memanjakan Lidah Anda

Tak luput pula tentang kuliner, Kota Solo rupanya memiliki segudang destinasi kuliner lezat yang siap memanjakan lidah Anda. Tentunya, bagi Anda pecinta traveling sudah sangat familiar mengenai kuliner apa saja yang wajib Anda coba ketika berkunjung ke Solo.

Nah jika Anda berkunjung ke Solo jangan lupa untuk mencicipi kuliner khasnya seperti Jenang, Timlo, Selat, Tengkleng, Nasi Liwet, Serabi Notosuman, dan masih banyak yang lainnya.

5. Wisata Belanja Grosir Barang Murah

Terakhir, Solo tidak hanya menarik karena keindahan warisan budayanya, tapi juga karena pusatnya belanja grosir pakaian. Ada berbagai sentra ekonomi yang bisa Anda kunjungi untuk menghabiskan uang, salah satunya adalah Kampung Batik Laweyan. Anda bisa berburu kain batik Laweyan yang sangat terkenal sekaligus menjadi salah satu ciri khas wisata Kota Solo.

Berbicara mengenai batik Laweyan, pastinya Anda penasaran ingin tahu lebih dalam kan? Kebetulan banget, kita akan kupas tuntas mengenai batik Laweyan secara lengkap melalui tulisan ini. Yuk, ikuti terus ulasannya.

Kain Batik Laweyan Upaya Melestarikan Warisan Budaya Leluhur

Setelah puas menjelajahi berbagai destinasi wisata Kota Solo, kita akan berkenalan dengan salah satu ikon oleh-oleh kota budaya ini, yakni batik tulis. Lebih tepatnya Kain Batik Laweyan yang berasal dari Kampung Batik Laweyan. Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai batik Laweyan, kita akan membahas sekilas mengenai sejarah batik secara umum.

Batik merupakan warisan budaya asli milik nenek moyang bangsa Indonesia dan tidak akan Anda jumpai di negara lain. Bahkan UNESCO telah mengakui dan mengukuhkan kain batik sebagai warisan budaya dan identitas luhur bangsa Indonesia.

Adapun kain batik adalah jenis kain yang pembuatannya melalui proses perekatan malam dengan teknik perintangan warna, sehingga menghasilkan pola-pola yang unik. Mengenai sejarah Batik Laweyan sendiri, sebenarnya sudah berkembang pada masa pemerintahan Sultan Hadiwijaya atau Jaka Tingkir penguasa Pajang.

Singkat cerita, kala itu ada seorang yang bernama Ki Ageng Henis mengabdi sebagai penasehat Kesultanan Pajang. Beliau merupakan seorang penyebar agama Islam dan orang pertama yang memperkenalkan batik kepada masyarakat Laweyan. Sosok dengan gelar ‘Manggala Pinatuwaning Nagari’ ini adalah guru dari Sultan Hadiwijaya sekaligus punggawa keraton. Dari situlah kemudian batik mulai tersebar di kalangan masyarakat.

Alhasil, banyak pengrajin batik tulis mulai bermunculan hingga menjadikan daerah ini sebagai kawasan industri batik tertua di Nusantara. Hal ini pun menjadikan Pasar Laweyan di masa itu ramai pembeli yang mencari bahan baku kapas yang mana banyak berasal dari daerah sekitar Laweyan, yakni Desa Juwiring, Desa Gawok, dan Desa Pedan.

Kemudian pada abad ke-15, Laweyan telah menjadi kota Bandar, jalur perdagangan yang sangat ramai dan masyhur. Industri kain batik pun mengalami perkembangan pesat, bahkan ekspor kain batik dari Laweyan telah sampai ke berbagai negara.

Sejarah Kampung Batik Laweyan Tercatat Sejak Era Kerajaan Pajang

Sejarah mencatat Laweyan sebagai sentra industri batik sudah ada sejak masa Kerajaan Demak yang kemudian berpindah ke Pajang tahun 1546 M. Kala itu akses jalur lalu lintas yang mobilitasnya hidup hanyalah kota bandar dan tepi sungai. Beruntungnya, Laweyan berada di tepian anak sungai Bengawan Solo yang sudah terkenal sebagai kota industri lawe atau benang.

Meskipun kiprah batik Laweyan sebagai komoditas dagang sudah ada sejak lama. Namun, barulah pada awal abad ke-19 seiring berdirinya Sarekat Dagang Islam pimpinan KH. Samanhudi, batik Laweyan mengalami masa puncak kejayaannya.

Hal ini mungkin karena adanya pengembangan teknik membatik dari batik tulis dengan cara manual kemudian bergeser ke teknik batik cap. Alasannya karena batik cap lebih mudah dalam pembuatannya, sehingga menghemat waktu, tenaga, dan harganya pun lebih terjangkau oleh semua kalangan.

Berlanjut ke era setelah kemerdekaan, tepatnya masa 1970-an, muncul teknik baru dalam pembuatan batik yang menggunakan screen sablon. Teknik yang sekarang kita kenal dengan nama Batik Printing ini menjadikan harga batik semakin terjangkau. Selain itu, proses produksi kain batik pun menjadi lebih cepat daripada batik cap apalagi batik tulis.

Namun, kejayaan batik Laweyan rupanya terhenti menjelang tahun 2000-an setelah badai krismon menerjang perekonomian negeri ini. Satu per satu home industri batik mulai gulung tikar hingga tersisa sekitar belasan pengrajin saja.

Selanjutnya, karena dorongan rasa prihatin dan keinginan melestarikan budaya leluhur, para tokoh masyarakat setempat berinisiatif untuk mengembalikan kejayaan industri batik Laweyan. Sehingga terbentuklah Kampung Batik Laweyan sebagai kawasan sentra batik dengan konsep wisata guna menarik minat para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sejak saat itu, industri batik Laweyan telah bersinergi dengan industri non batik, sehingga menjadi daerah wisata yang unik dan menarik. Keinginan meningkatkan taraf hidup perajin dan kualitas produk batik, menjadikan Batik Laweyan sebagai satu merek batik kolektif yang terdaftar resmi melalui Kemenkumham.

Pengrajin Batik Tulis Laweyan Berpengalaman

Menempati lahan seluas 24 hektar yang berada di tengah kota Solo, Pemkot Surakarta mendesain Kampung Laweyan dengan model terpadu. Terdapat 3 blok bangunan yang menjadi tempat berkumpulnya ratusan pengrajin batik khas Solo. Jadi, jangan kaget ketika Anda berkunjung ke sana akan melihat jajaran toko batik sepanjang jalan yang Anda lewati.

Jika berbicara mengenai pengrajin batik, rupanya sejak dahulu wanita memegang peranan penting dalam industri batik Laweyan. Kondisi ini tak lepas dari sejarah adanya pengelompokan sosial masyarakat Laweyan yang terbagi menjadi 4 strata sosial. Dimana kelompok sosial pada masa itu yakni, wong cilik (rakyat jelata), saudagar (pedagang), mutihan (ulama), dan priyayi (bangsawan / pejabat pemerintahan).

Nah, di kalangan saudagar tersebut, wanitalah yang memiliki perang penting sekaligus pemegang kunci dalam perdagangan batik. Saking pentingnya, para wanita ini mendapat julukan mbok mase atau nyah nganten sedangkan suaminya mendapat julukan mas nganten alias pelengkap keutuhan keluarga. Fakta bahwa wanitalah sebagai penggerak industri batik menunjukkan etos kerja perempuan Jawa yang sangat hebat hingga bisa diakui keberadaannya.

Hingga kini pun, masih banyak para wanita Kampung Laweyan yang menjadi pengrajin batik. Bahkan tidak jarang diantara mereka menjadi pengusaha batik yang sukses memiliki showroom atau galeri batik dengan beragam karya seni. Bagaimana? Sudah ingin berkunjung ke Kampung Laweyan dan melihat para pengrajin batik berkreasi menghasilkan karya seni yang mengagumkan?

Kampung Laweyan Surganya Belanja Kerajinan Batik Kota Solo

Batik Laweyan membantu Anda mendapatkan kain batik kualitas terbaik dengan harga terjangkau. Seni batik memang banyak terdapat di berbagai wilayah Indonesia, tapi tidak semua daerah menjadi sentra batik. Hanya beberapa daerah saja yang mampu bertahan dan berkembang menjadi sentra industri batik, salah satunya adalah Kampung Laweyan.

Keunikan Kampung Laweyan telah menjadi pusat perdagangan kain batik sejak dahulu kala, namun eksistensinya masih terjaga hingga sekarang. Buktinya bisa kita lihat dari banyaknya para perajin batik yang mendominasi profesi warga kampung tersebut.

Dalam rangka pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa, tokoh kampung beserta semua elemen masyarakat bahu-membahu membangun Kampoeng Batik Laweyan. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan mengembangkan wisata budaya Kampoeng Batik Laweyan secara terpadu dalam blok-blok perkampungan.

Desain perkampungan ini terpisahkan dalam beberapa gang yang secara keseluruhan terdapat setidaknya 70 toko batik dan aneka kerajinan khas Solo. Toko-toko tersebut menjual kain batik dengan motif dan corak yang berbeda. Karena Batik Laweyan memang terkenal dengan kombinasi warnanya yang terang dan tidak saklek terikat dengan motif Keraton. Anda akan mendapati sedikitnya 250 motif batik yang sudah paten baik dari motif bergaya kuno hingga motif batik modern.

Tidak hanya toko-toko penjual Batik saja, Anda juga bisa mengunjungi banyak pasar hingga pusat pelatihan budaya Jawa lainnya. Selain itu, Anda juga akan mendapati banyaknya penginapan seperti hotel dan homestay. Kemudian, juga ada restoran, cafe, wedangan, gedung pertemuan, koperasi, hingga tempat ibadah. Paling khusus, Anda akan menjumpai Laweyan Batik Training Centre yang merupakan tempat belajar batik terbaik.

Selain wisata belanja, terdapat berbagai pelatihan kewirausahaan singkat yang berguna untuk menambah wawasan bahkan bisa jadi bekal bisnis Anda. Sebagai sentra batik, sudah barang tentu pelatihan kewirausahaan yang bisa Anda ikuti yaitu seputar industri batik. Disana Anda tidak hanya sebatas melihat bagaimana proses pembuatan kain batik, melainkan Anda juga bisa mencobanya sendiri menjadi seorang pembatik. Bagaimana, keren bukan?

Daftar Toko Batik Laweyan untuk Belanja dan Pelatihan

Beberapa toko batik Laweyan membantu menyediakan fasilitas pelatihan membatik untuk pemula hingga mahir. Tidak perlu khawatir mencari tempat belanja maupun belajar batik, karena hampir setiap home industri batik Laweyan menyediakan program pelatihan. Berikut ini beberapa toko Batik di Laweyan, Solo yang bisa Anda kunjungi untuk belanja maupun pelatihan membatik, antara lain yaitu :

1. Batik Mahkota Laweyan
Toko pakaian batik Surakarta, Jawa Tengah
Alamat: Sayangan Kulon No.9, Laweyan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57148
Telepon: (0271) 712276

2. Graha Batik Cempaka ( CV Cempaka )
Grosir Batik Surakarta, Jawa Tengah
Alamat: Jl. Setono No.22, Laweyan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57148
Telepon: (0271) 712373

3. Batik Puspa Kencana
Pusat perbelanjaan Batik Surakarta, Jawa Tengah
Alamat: Jl. Sidoluhur No.75, Laweyan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57148
Telepon: 0852-9315-8665

4. Batik Merak Manis
Toko pakaian batik Surakarta, Jawa Tengah
Alamat: Jl. Sidoluhur No.19, Laweyan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57148
Telepon: (0271) 719641

5. Pabrik Batik Solo Batik Dlidir
Grosir kain batik Surakarta, Jawa Tengah
Alamat: kampung kramat, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57148
Telepon: 0822-6565-2222

Beberapa galeri atau showroom batik juga tersedia lengkap dengan cafe yang menghidangkan berbagai menu makanan khas Solo. Contohnya, Anda bisa coba mampir ke showroom Batik Putra Laweyan atau Galeri Batik Dlidir.

Untuk pelatihan kerajinan batik bisa Anda ikuti mulai dari level dasar hingga tingkat lanjut. Pada tingkatan yang lebih tinggi Anda akan belajar memoles selembar kain mori putih menjadi kain batik yang indah dengan canting.

Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak pun bisa mengikuti pelatihan ini. Selain dapat meningkatkan kreativitas mereka, melukis batik juga bisa meningkatkan rasa kecintaan anak-anak kepada warisan budaya bangsa Indonesia.

Dengan berbagai keunikan dan kelebihannya tersebut tidaklah berlebihan jika Kampung Batik Laweyan layak menyandang titel ‘surga belanja kerajinan batik Indonesia’.

10+ Motif Batik Laweyan Solo Terlaris Beserta Makna Filosofisnya

Batik Laweyan dan batik tulis Solo pada umumnya memiliki puluhan hingga ratusan motif dengan keunikan dan filosofi yang berbeda-beda. Motif yang fleksibel, pewarnaan yang inovatif, hingga proses produksi yang memang lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas adalah kekhasan dari Batik Laweyan. Karakteristik inilah yang menjadikan batik Laweyan sebagai salah satu produk unggulan Kota Solo yang masuk daftar incaran penggemar kain batik.

Selain itu, memang ada ciri khusus yang membedakan antara batik asli Solo dengan batik dari daerah lainnya. Misalnya saja batik dari Cirebon. Batik Cirebon memiliki domain warna biru, merah tua, hitam dan kuning dengan warna dasar berupa warna krem. Sedangkan pada batik Solo, warna coklat soga kekuningan lebih mendominasi.

Untuk motifnya pun juga berbeda. Jika Batik Mega Mendung dari daerah Cirebon memiliki motif besar dan rapat, maka batik dari Solo, khususnya Laweyan, biasanya memiliki ciri khas motif yang kecil dan geometris dengan corak serta pola lebih bernuansa tradisional.

Beberapa motif batik Laweyan yang cukup populer seperti motif Tirto Tejo dan Truntum. Keduanya boleh dibilang adalah motif paling khas dari sentra batik Kampung Laweyan.

Tidak hanya itu saja, secara keseluruhan motif batik Laweyan jumlahnya ada ratusan. Tentunya, membahas semua motif tersebut tidak cukup hanya satu artikel. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan beberapa motif saja untuk menambah wawasan Anda tentang batik, antara lain yaitu :

1. Motif Slobog Khas Batik Solo

Motif kain batik Laweyan Solo yang pertama harus Anda ketahui adalah motif Batik Slobog. Jenis ini merupakan salah satu motif yang memang khasnya Batik asli Solo. Kata slobog sendiri berasal dari bahasa Jawa kata “lobok” yang dalam Bahasa Indonesia memiliki makna longgar.

Secara filosofis, prinsip-prinsip keagamaan yang berkembang pada masyarakat Jawa kala itu mempengaruhi lahirnya kain batik dengan corak slobog ini. Seperti halnya keyakinan bahwa ada kehidupan sesudah kematian dimana manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup di dunia.

Inilah mengapa, bagi masyarakat setempat biasanya mengenakan kain batik Laweyan motif slobog hanya ketika menghadiri layatan atau upacara kematian. Pasalnya, filosofi dari batik ini sendiri merupakan ikatan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa. Motif slobog mengandung do’a dan harapan supaya arwah orang yang meninggal tersebut tidak mendapat kesulitan kala kembali ke pangkuan Ilahi.

2. Kain Batik Laweyan Motif Parang

Kedua, motif kain batik Laweyan Solo yang harus Anda ketahui adalah motif Batik Parang. Motif ini merupakan motif paling tua dari berbagai motif yang ada, memiliki desain sederhana namun memiliki filosofi yang sangat mendalam. Menurut perkiraan, motif ini sudah ada sejak masa Keraton Mataram Kartasura berkuasa. Penamaan dari motif ini mengambil dari istilah ‘pereng’ yang dalam Bahasa Indonesia artinya adalah lereng.

Menggambarkan penamaannya, motif batik Parang layaknya sebuah lereng dengan garis diagonal menurun dari atas ke bawah. Selain itu, motif ini juga membentuk huruf ‘S’ yang tidak putus, saling menjalin, dan saling berkesinambungan yang menggambarkan kekuatan ombak samudera. Harapannya, orang yang memakai batik ini memiliki semangat yang menggebu dan tidak pernah putus seperti ombak laut.

Dengan filosofi tersebut, banyak masyarakat Jawa yang mengenakan kain batik Parang dalam perjuangan hidupnya. Karena menggambarkan betapa kokohnya sikap seseorang dalam menghadapi rintangan hidup.

Selanjutnya kain batik motif parang ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu Parang Rusak, Parang Klitik, Parang Barong, dan Parang Kusumo. Semua motif tersebut berbeda-beda dan masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.

Parang Rusak merupakan motif batik buatan Panembahan Senopati yang terinspirasi dari gelombang ombak sebagai lambang sikap manusia dalam pengendalian diri melawan angkara murka. Dengan harapan saat mengenakan kain batik motif ini mampu memunculkan sikap bijaksana dan watak mulia. Berbeda dengan Parang Klitik yang lebih halus, kecil, dan feminin karena menunjukkan sisi lembut manusia.

Sedangkan motif Parang Barong merupakan motif hasil karya Sultan Agung Hanyakrakusuma yang memiliki makna pengendalian diri dan kehati-hatian bertindak layaknya seorang Raja. Inilah mengapa, kain batik dengan motif ini biasanya berukuran besar.

Terakhir dari motif Parang, adalah Parang Kusumo yang bercorak diagonal garis berlekuk dari atas hingga bawah layaknya bunga yang mekar. Motif ini rupanya menggambarkan perasaan yang sedang berbunga-bunga layaknya ketika cinta sepasang insan sedang bersemi.

3. Kain Batik Motif Sawat

Berikutnya, motif batik Laweyan Solo yang harus Anda ketahui adalah motif Batik Sawat. Motif ini sangat sakral karena pada saat itu hanya kerabat kerajaan saja yang boleh mengenakannya. Nama dari motif ini sendiri berasal dari kata “sawat” yang mana dalam bahasa Indonesia artinya adalah sayap. Saking sakralnya, hingga saat ini hanya saat-saat tertentu saja pemakaiannya seperti dalam prosesi pernikahan oleh pasangan pengantin.

Adapun untuk gambarnya, motif kain ini bermakna burung Garuda yang menurut mitologi seperti yang kita tahu merupakan kendaraan Dewa Wisnu. Selain itu, motif Garuda juga kerap menjadi lambang raja hingga membawa aura kekuasaan kala memakainya. Filosofinya pun sangat mendalam, dengan harapan siapapun yang memakainya mendapatkan perlindungan dalam kehidupannya.

4. Motif Bondet Kain Batik Laweyan

Motif keempat dari kain batik dari Laweyan Solo yang harus Anda ketahui adalah motif Batik Bondet. Keindahan batik tulis motif Bondet sendiri berasal dari kerumitan polanya yang dituangkan hingga membentuk suatu pola yang ‘bundet’.

Pada zaman dahulu motif batik Bondet biasanya pemakaiannya oleh para pengantin perempuan pada saat malam pertama mereka. Sekarang, motif ini sudah mengalami mengalami pergeseran penggunaan, bisa dipakai dalam aktivitas sehari-hari oleh siapapun orangnya.

5. Batik Laweyan Motif Semen Gendong

Kelima, motif batik Laweyan Solo yang harus Anda ketahui adalah motif Batik Semen Gendong. Motif batik tulis Semen Gendong mengandung filosofi Jawa yang melambangkan harapan dan permohonan agar segera mendapatkan keturunan.

Maka dari itu tidak mengherankan jika batik jenis ini penggunaannya identik dengan pasangan pengantin dalam prosesi upacara pernikahan. Sebab dari pasangan tersebut memiliki impian segera mendapatkan keturunan yang berbudi luhur, berwatak mulia, berbakti kepada orang tua, serta taat pada agama.

6. Kain Batik Motif Kawung yang Sederhana

Keenam, motif batik tulis Laweyan Solo yang harus Anda ketahui adalah motif Batik Kawung. Seperti halnya batik motif Parang, motif Kawung merupakan salah satu motif batik yang berusia tua. Motif ini sudah ada sejak zaman dahulu dan memiliki filosofi sangat mendalam. Orang Jawa menggambarkan memakai batik ini berarti ia berdoa untuk memohon umur panjang dan agar mendapatkan kesucian hati serta pikiran.

Biasanya, motif Kawung memiliki pola sederhana seperti susunan buah kolang-kaling atau buah kelapa yang bersatu dari 4 sisi pada ujungnya. Motif Kawung adalah ragam hias berbentuk rangkaian kombinasi lingkaran yang geometris dan simetris.

Makna penggambaran dari motif kawung umumnya adalah bunga teratai 4 lembar dengan daun bunga merekah yang merupakan simbol kesucian jiwa.

7. Motif Batik Ceplok Kasatrian

Ketujuh, motif batik tulis Laweyan Solo yang harus Anda ketahui adalah motif Batik Ceplok Kasatrian / Kesatrian. Motif ini memiliki pola berbentuk geometris kotak yang berulang, dengan isian tiga motif yaitu Parang, stilasi medali, dan tiga ikan berkepala tunggal.

Kain batik motif Ceplok Kasatriyan umumnya dipakai sebagai ageman dalam kirab pengantin di Solo. Saking indahnya, motif ini juga kerap menjadi incaran koleksi para penggemar kain batik.

8. Motif Batik Pamiluto

Selanjutnya, motif batik Laweyan Solo yang harus Anda ketahui adalah motif Batik Pamiluto. Motif ini memiliki nama yang berasal dari kata pulut dalam istilah pamiluto hingga bisa bermakna menjadi ‘mimi lan mintuno’. Harapannya, mereka yang mengenakan motif ini tidak akan terpisah dengan orang tercinta sampai ajal tiba dan terpisahnya takdir dari Sang Pencipta.

Itulah sebabnya kenapa motif batik Pamiluto ini kebanyakan pemakaiannya hanya oleh ibu dari pihak mempelai wanita saja saat acara lamaran. Pasalnya, menggambarkan doa dari si ibu kepada Sang Maha Pencipta supaya ikatan pernikahan anaknya langgeng seperti yang mereka inginkan.

9. Motif Batik Semen Rante

Berikutnya motif batik Laweyan yang kesembilan yaitu motif Batik Semen Rante. Motif yang nampak layaknya untaian rantai ini memiliki makna berupa lambang jalinan cinta dua insan yang kokoh dan tak akan terputuskan.

Inilah mengapa, batik semen rante biasanya untuk seorang wanita yang akan menikah, sejak dalam masa pinangan hingga hari pernikahan. Maksud pemakaian batik ini ingin menunjukkan bahwa hati si wanita sudah terikat kepada sang pria yang sudah melamarnya dan hendak menikahinya.

Secara keseluruhan, pola motif batik ini terdapat 3 bagian, yakni pola yang berhubungan daratan misalnya tumbuhan atau binatang, pola yang berhubungan dengan udara misalnya burung atau langit, dan pola yang berhubungan dengan air misalnya ikan. Alhasil, motif ini identik dengan paham triloka atau ajaran tentang 3 dunia, yakni dunia tengah, dunia atas, dan dunia bawah.

10. Motif Batik Satrio Manah

Kesepuluh, motif kain batik Laweyan yang harus Anda ketahui adalah motif Batik Satrio Manah. Motif batik ini biasanya dipakai oleh calon pengantin pria kala hendak melamar tambatan hatinya. Inilah mengapa kain batik ini menggunakan motif yang melambangkan busur dan panah. Ibarat seorang ksatria yang tengah membidik hati sang wanita idamannya. Pasangan dari batik ini adalah motif Batik Semen Rante yang dikenakan oleh mempelai wanita.

Sesuai namanya, Satrio Manah atau Ksatria Hati, maka besar harapannya orang yang mengenakan batik ini lamarannya akan diterima oleh sang mempelai wanita serta pihak keluarga besarnya. Maka tidak heran, pasangan Batik Satriyo Manah dan Batik Semen Rante menjadi incaran mereka yang hendak melangsungkan prosesi lamaran.

11. Motif Batik Truntum

Bagi Anda pecinta batik, motif kain batik Laweyan yang satu ini layak masuk daftar belanja Anda, yaitu batik motif Truntum. Kenyataannya, motif ini adalah salah satu motif paling terkenal dan paling banyak menjadi incaran wisatawan Kampung Laweyan.

Selain motifnya yang menarik, pewarnaan dan pola dari batik Truntum ini memang cocok untuk busana dalam acara-acara resmi. Tidak mengherankan jika motif batik Truntum menjadi motif terpopuler tidak hanya buat masyarakat Kota Solo, tapi juga hampir seluruh Jawa.

Menurut sejarahnya, motif batik Truntum penciptanya adalah Kanjeng Ratu Kencana, permaisuri Sunan Paku Buwono III. Nama truntum dalam batik ini berasal dari istilah “tumaruntum” dengan arti lain turun-temurun yang memiliki makna cinta yang tumbuh kembali.

Kanjeng Ratu menciptakan motif ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin tumbuh subur (tumaruntum). Kadang bagi orang tua yang mengenakan batik ini juga memiliki filosofi supaya bisa menjadi penuntun untuk anak keturunan mereka.

Seiring dengan makna filosofisnya tersebut, kain batik bermotif truntum biasanya dipakai oleh orang tua pengantin dalam hari pernikahan anak-anak mereka. Dengan harapan supaya cinta kasih yang tumaruntum ini akan menyertai kedua mempelai. Selain itu, juga melambangkan bahwa orang tua tersebut siap menyemai kehidupan pernikahan anaknya agar lurus dan sesuai yang mereka harapkan.

12. Motif Batik Tirto Tejo

Bisa dibilang, motif batik satu ini adalah ikon dari industri batik Kampung Laweyan. Pasalnya, batik ini memang paling banyak terdapat di Kota Solo dan Jogja. Batik ini tidak hanya memiliki warna dan pola yang cantik, tapi juga memiliki makna mendalam. Batik Tirto Tejo sendiri melambangkan pasang surutnya sebuah kehidupan yang pada akhirnya akan manusia tuju yaitu hidup yang lebih bahagia.

13. Motif Batik Sidomukti

Last but not least, motif kain batik Laweyan yang layak Anda miliki adalah batik motif Sidomukti. Nama batik Sidomukti sendiri berasal dari gabungan dua kata, yakni “sido” yang berarti jadi dan “mukti” yang berarti makmur. Inilah mengapa, dahulu orang yang mengenakan batik motif sidomukti ini memiliki harapan akan mendapatkan kemakmuran, kebahagiaan, dan kesejahteraan dalam kehidupanya.

Pada zaman dahulu, penggunaan Batik Sidomukti ini hanya pada saat acara pernikahan saja, khususnya proses pernikahan masyarakat Solo dan sekitarnya. Namun saat ini motif batik yang satu ini juga bisa Anda pakai untuk menghadiri acara resmi selain pernikahan.

Itulah 13 motif batik Laweyan Solo terlaris dan terbaik yang layak Anda pertimbangkan masuk daftar belanja ketika berkunjung ke Solo. Sebenarnya masih ada banyak ratusan motif batik tulis khas Solo lainnya namun kurang begitu populer. Semoga lain kesempatan nanti kita bisa mengoreknya satu per satu.

Harga Kain Batik Laweyan

Kain batik Laweyan terbaik bisa Anda dapatkan melalui Batik Dlidir dengan harga murah mulai Rp20.000 per meter. Ketika membeli sebuah pakaian, perlu Anda perhatikan bahwa kualitas bahan kain sangat mempengaruhi kenyamanan Anda kala mengenakan pakaian tersebut. Soal harga, Anda tidak bisa mematok satu harga tertentu karena pada dasarnya memang harga batik sangat bervariasi sesuai jenisnya.

Semakin bagus kualitas bahan kain batik, maka akan semakin mahal pula harganya. Hal ini belum mempertimbangkan proses pembuatan dan motifnya. Tentu, harga batik tulis 100% asli akan jauh lebih mahal daripada batik cap maupun printing.

Nah, buat Anda yang berkunjung ke Kampung Batik Laweyan Anda bisa temukan berbagai jenis batik dengan harga yang berbeda-beda. Mulai dari batik tulis sampai batik printing dengan berbagai jenis motif yang mudah Anda temukan.

Ketika membeli kain batik, baik itu Batik Laweyan maupun yang lain, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu jenis batik, kain serta motifnya. Karena ketiga elemen tersebut sangat mempengaruhi harga dari kain batik yang akan Anda bayar.

Beruntungnya, kini Anda tidak akan keliru kala membeli batik dan bisa menyesuaikannya dengan budget. Sebab, setiap pengrajin batik wajib untuk memberikan informasi mengenai jenis bahan maupun teknik pembuatan produk kain batik yang mereka jual. Jadi, Anda bisa dengan mudah membedakan mana Batik Tulis, Batik Cap, dan Batik Printing tanpa takut salah beli.

Selain itu, cara paling mudah untuk mendapatkan kain batik asli dengan harga terjangkau yaitu melalui produsen batik berpengalaman seperti Batik Dlidir. Anda bisa memesan batik berkualitas dengan mudah dan cepat, silahkan hubungi WhatsApp kami :

WA: 0822-6565-2222 (Bpk. Mudzakir)
Produsen Batik Tulis Laweyan, Kualitas 100% Asli Batik Solo, Harga Terjangkau.

Cara Mudah Memilih Kain Batik yang Asli dan Berkualitas

Kami membantu Anda dalam memilih kain batik yang asli dan berkualitas dengan mudah. Membahas warisan budaya leluhur bangsa Indonesia memang tidak akan pernah ada habisnya. Masing-masing daerah memiliki ciri khas warisan budaya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Uniknya, ada salah satu warisan budaya yang hampir setiap daerah memilikinya meski dengan corak yang berbeda, yakni batik.

Bagi Anda yang lebih mengutamakan penampilan serta kualitas busana yang Anda kenakan, maka ada baiknya Anda lebih teliti dalam memilih kain batik. Tentunya, mendapatkan kain batik asli yang berkualitas bagus sangatlah penting. Bagi Anda yang ingin membeli kain batik Laweyan, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti, antara lain yakni :

1. Cari Informasi Lengkap Tentang Batik Laweyan

Tips pertama, jika ingin membeli batik langsung dari perajin Batik Laweyan yang terpercaya adalah ketahui lebih dulu informasi mengenai batik Laweyan. Kumpulkan informasi seputar motif batik, jenis kain bahan batik, hingga ulasan setiap toko batik maupun produsen batik dari para pembelinya.

Kemudian dengan membaca artikel ini, maka Anda sudah terbantu sedikit banyak mendapat informasi mengenai batik dan produsen Kampung Batik Laweyan. Sehingga kedepannya Anda tidak perlu khawatir keliru memilih ataupun bingung dimana harus membeli kain batik Laweyan yang berkualitas dan terjangkau.

Tapi jika Anda masih belum mengerti dan membutuhkan pemahaman lebih lanjut, Anda bisa mencari berbagai sumber informasi dari internet, buku, atau perpustakaan. Ada banyak sumber yang menyediakan informasi mengenai batik khas Solo ini.

Jadi, silahkan manfaatkan kemajuan teknologi dan mulai untuk riset pribadi Anda. Selain itu, Anda bisa manfaatkan hotline BatikLaweyan.com untuk sekedar bertanya atau memesan kain batik dengan mudah melalui Whatsapp 0822-6565-2222.

2. Perhatikan Jenis Kain Batik yang Anda Pilih

Cara kedua untuk mengetahui bahwa Anda membeli batik Laweyan dari produsen terpercaya adalah dengan memperhatikan jenis bahan kain batiknya. Seperti yang Anda tahu, ada banyak kain yang bisa digunakan untuk bahan membatik meski pada umumnya kebanyakan menggunakan kain mori putih.

Sekedar referensi, untuk pemakaian sehari-hari sebaiknya pilih kain batik berbahan katun, karena bahan katun sifatnya lembut dan tidak mudah gerah. Namun jika untuk menghadiri acara penting atau formal, maka sebaiknya pilihlah kain dari sutra karena dapat memberikan tampilan yang sempurna. Jika Anda tidak bisa membedakan mana katun dan sutra, maka coba tempelkan ke kulit Anda. Kain sutra akan terasa lebih halus dan lembut daripada katun.

3. Perhatikan Teknik dalam Pembuatan Batik

Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, ada berbagai jenis teknik dalam pembuatan batik, yakni tulis, cap, dan printing. Nah, tips memilih kain batik yang terbaik selanjutnya yaitu dengan melihat teknik pembuatan batiknya. Dengan melihat proses membatik secara langsung, Anda bisa menilai apakah pabrik tersebut benar-benar profesional dan berpengalaman ataukah tidak.

Kain batik yang bagus juga bisa Anda lihat dari canting atau cetakannya. Kain hasil proses membatik yang bagus, bagian dalamnya akan mendapat cetakan yang sama dengan bagian luarnya. Hal ini karena pembuatan batik dengan proses mendetail sehingga warnanya meresap ke dalam serat kain dari bagian luar hingga dalam. Namun, ciri ini hanya bisa Anda temukan pada batik tulis saja sementara batik teknik lainnya akan memiliki hasil cetakan bagian dalam dan luar yang berbeda.

4. Lihat Keseragaman dan Kerapian Motif Hasil Batik

Selanjutnya, tips membeli kain batik asli dari produsen Batik Laweyan yang terpercaya adalah dengan melihat kerapian motif hasil pembatikan. Pada umumnya, batik tulis yang menggunakan proses pencantingan akan mempunyai motif yang hasilnya kurang seragam karena pembuatannya dengan proses manual. Lain halnya dengan batik motif cap ataupun print yang pembuatannya menggunakan bantuan mesin, sehingga hasilnya terlihat lebih seragam dan rapi.

Namun bagi Anda yang mengedepankan nilai seni, justru ketidakseragaman motif batik tulis adalah yang paling indah dan mengagumkan. Pasalnya, batik tulis hasil pencantingan manual dengan tangan memiliki nilai seni yang jauh lebih tinggi daripada teknik batik lainnya. Tentunya, akan ada kesan bangga pada diri Anda jika memakainya, terlebih lagi untuk menghadiri pertemuan formal yang melibatkan banyak orang.

5. Cium Aroma Kain Batik

Cara terakhir untuk mengetahui keaslian kain batik yang Anda beli yaitu dengan mencium aromanya. Seperti yang kita ketahui bersama, pembuatan batik yaitu dengan teknik menggambar menggunakan “malam” dan biasanya menggunakan pewarna natural alami.

Batik tulis yang berkualitas tentu akan memiliki aroma khas dari malam namun tidak begitu terlalu menyengat. Sebaliknya, batik print akan memiliki aroma sangat menyengat akibat dari penggunaan tinta kimia dan bukan malam.

Bagaimana? Sudah bertambah kan pengetahuan Anda mengenai Batik Laweyan dan Kota Solo? Nah, sekarang tidak ada salahnya Anda membeli batik Laweyan sesuai motif yang Anda sukai. Kain batik sangat cocok untuk koleksi pribadi ataupun untuk Anda hadiahkan buat orang-orang tercinta.

Situs kami lainnya :

Produsen Kain Batik, kualitas terjamin harga mulai dari Rp 23.000,- per meter. Custom Masker Kain Solo, Konveksi produsen masker kain terbaik dengan harga grosir murah, menerima order sesuai pesanan. Harga Marmer Solo, Harga per meter mulai Rp168.000,- di Marmerdlidir. Kontraktor Bangunan Solo, Kami Dlidir Konstruksi membantu memudahkan impian pembangunan Anda. Jasa Kolam Renang Solo, Tukang spesialis harga mulai Rp 3.000.000,- per meter kubik.

Produsen Kain Batik Laweyan Terpercaya

Faktanya, memilih produsen batik terpercaya dengan kualitas asli dan harga terjangkau memang pekerjaan yang gampang-gampang susah. Akan tetapi, jika Anda membelinya langsung dari Kampung Batik Laweyan, kami yakin Anda tidak akan kecewa. Anda akan mendapatkan kualitas batik 100% asli dengan harga pantas karena memang Kampung Batik Laweyan adalah pusatnya industri batik Kota Solo.

Namun demikian, Anda harus tetap selektif ketika akan membeli kain batik Laweyan sekalipun langsung dari produsen batik Laweyan. Pilihlah jenis batik yang sesuai selera Anda dan memenuhi standar fashion Anda. Jangan sampai Anda salah membeli batik dan mengakibatkan rasa kecewa hingga menyebabkan Anda enggan kembali ke Kampung Batik Laweyan. Tentunya kami akan sangat sedih jika hal tersebut terjadi pada Anda.

Sekarang keputusan adalah milik Anda, batik jenis apa yang Anda inginkan? Jika Anda ingin memiliki batik berkualitas sebagai cinderamata dari Kota Solo, maka batik tulis Laweyan adalah pilihan yang tepat.

Hmmm, sudah tidak tahan ingin segera borong kain batik? Kami siap membantu Anda mendapatkan kain batik Laweyan berkualitas dengan harga terjangkau. Untuk informasi selengkapnya atau pemesanan kain batik silahkan hubungi hotline 24 jam kami.

HP/WA: 0822-6565-2222 (Mr. Mudzakir)
Grosir kain batik Laweyan terpercaya harga pabrik, melayani seluruh Indonesia 24 jam non-stop.

Pengalaman kami dalam dunia perbatikan sudah cukup lama, bahkan sudah melampaui ekspor hingga ke berbagai benua dari Asia hingga Eropa. Salah satu brand batik kami yang sudah popular yaitu Batik Dlidir. Produk kami seperti kain batik tulis asli, batik cap, batik print, kain batik modern, seragam batik harga murah, dll.

Semoga ulasan tentang batik laweyan tersebut bermanfaat untuk Anda, khususnya bagi yang ingin berbelanja kain batik khas Kota Solo. Matur nuwun 🙂